jenis investasi online yang sering digunakan oleh pemilik saham
Di era digital saat ini, investasi online telah menjadi pilihan utama bagi para pemilik saham dan investor modern. Kemudahan akses, transparansi informasi, serta banyaknya platform digital membuat aktivitas investasi semakin praktis dan efisien. Selain saham, para pemilik saham biasanya juga memanfaatkan berbagai instrumen investasi online lain untuk memperkuat dan menyeimbangkan portofolio mereka.
1. Saham: Instrumen Utama Investor Online
Saham merupakan pilihan investasi paling populer bagi investor. Melalui aplikasi sekuritas, pemilik saham dapat memantau harga, membeli, dan menjual saham secara real-time. Mereka juga dapat mengakses laporan keuangan, analisis pasar, serta berita terbaru yang membantu pengambilan keputusan.
Keunggulan:
Potensi keuntungan tinggi
Transparansi data
Mudah diperdagangkan kapan saja melalui aplikasi
Contoh platform: Ajaib, IPOT, MOST, BCAS, Bibit Saham.
2. Reksadana Online
Selain saham, banyak pemilik saham berinvestasi di reksadana untuk menurunkan risiko portofolio. Reksadana dikelola oleh manajer investasi sehingga cocok bagi investor yang ingin investasi praktis tanpa harus menganalisis pasar setiap saat.
Keunggulan:
Diversifikasi otomatis
Cocok untuk pemula dan investor sibuk
Modal awal kecil
Contoh platform: Bibit, Bareksa, Ajaib.
3. Exchange-Traded Fund (ETF)
ETF adalah reksadana yang diperdagangkan seperti saham di bursa efek. Instrumen ini diminati pemilik saham karena menggabungkan keuntungan diversifikasi reksadana dengan fleksibilitas jual-beli saham.
Keunggulan:
Harga bergerak setiap saat seperti saham
Portofolio terdiversifikasi dalam satu produk
Biaya pengelolaan relatif rendah
4. Surat Berharga Negara (SBN) Online
Instrumen ini menjadi pilihan investor yang ingin investasi aman dan stabil. Pemerintah menyediakan berbagai jenis SBN seperti SBR, ORI, dan Sukuk Ritel, semuanya dapat dibeli secara online.
Keunggulan:
Dijamin oleh negara
Risiko sangat rendah
Kupon tetap dan menarik
Contoh mitra distribusi: Bank digital, platform investasi seperti Bareksa dan Bibit.
5. Peer-to-Peer (P2P) Lending
Sebagian pemilik saham juga menggunakan P2P lending untuk menambah sumber penghasilan dengan cara memberi pinjaman kepada UMKM atau individu melalui platform online.
Keunggulan:
Potensi return tinggi
Dapat memilih tingkat risiko
Diversifikasi di luar pasar modal
Contoh platform: Akseleran, KoinWorks, Modalku.
6. Aset Kripto
Meskipun lebih berisiko, banyak investor saham yang mulai melirik cryptocurrency sebagai alternatif investasi digital dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Keunggulan:
Potensi return sangat besar
Market 24 jam
Akses global
Contoh platform: Tokocrypto, Indodax.
Berikut adalah jenis investasi online yang sering digunakan oleh pemilik saham atau investor pasar modal:
✅ 1. Saham (Stock Trading Online)
Pemilik saham biasanya menggunakan aplikasi sekuritas untuk:
Membeli dan menjual saham secara real-time
Melihat pergerakan harga
Menganalisis laporan keuangan perusahaan
Contoh platform: Ajaib, Bibit (saham), Bareksa, MOST, IPOT, BCAS.tform: Ajaib, Bibit (saham)
✅ 2. Reksadana Online
Investor saham sering melengkapi portofolionya dengan reksadana karena:
Lebih stabil (dibanding saham)
Dikelola oleh manajer investasi
Bisa diversifikasi otomatis
Contoh: Bibit, Bareksa, Ajaib.
✅ 3. Exchange-Traded Fund (ETF)
ETF adalah reksadana yang diperdagangkan layaknya saham.
Investor saham suka ini karena:
Bisa dibeli dan dijual di bursa
Diversifikasi langsung dalam satu produk
✅ 4. Obligasi / SBN (Surat Berharga Negara) Online
Termasuk:
ORI
SR (Sukuk Ritel)
SBR
Keuntungan: relatif aman, dijamin pemerintah, bunga tetap.
✅ 5. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending)
Beberapa investor saham juga menggunakan P2P untuk:
Mendapatkan imbal hasil lebih tinggi
Diversifikasi di luar pasar modal
Contoh: Akseleran, KoinWorks, Danamas (yang berizin OJK).
✅ 6. Crypto (Sebagian Investor)
Tidak semua, tapi banyak pemilik saham yang juga berinvestasi di crypto untuk:
Diversifikasi aset digital
Potensi return tinggi
Platform: Tokocrypto, Indodax.
Pemilik saham tidak hanya mengandalkan investasi saham saja, tetapi juga memanfaatkan berbagai instrumen investasi online untuk memperkuat dan menyeimbangkan portofolio mereka. Instrumen seperti reksadana, ETF, Surat Berharga Negara (SBN), P2P lending, dan aset kripto menjadi pilihan populer karena menawarkan kemudahan akses, diversifikasi risiko, serta potensi imbal hasil yang beragam.
Kemajuan teknologi dan hadirnya banyak platform digital membuat proses investasi semakin praktis, sehingga investor dapat mengontrol dan mengembangkan aset mereka dengan lebih fleksibel dan efisien.
Para pemilik saham tidak hanya berinvestasi pada saham saja. Mereka juga memanfaatkan berbagai instrumen investasi online seperti reksadana, ETF, SBN, P2P lending, hingga aset kripto untuk memperkuat strategi keuangan dan memperluas portofolio.
Dengan banyaknya pilihan dan kemudahan teknologi, investor kini bisa mengatur keuangan mereka secara lebih fleksibel, terjangkau, dan efisien.
