Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan dalam kitab Fathul Bari bahwa ayam jantan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki binatang lain, yaitu mengetahui perubahan waktu di malam hari. Dia berkokok di waktu yang tepat dan tidak pernah ketinggalan. Dia berkokok sebelum subuh dan sesudah subuh, hampir tidak pernah meleset.
Baik malamnya panjang atau pendek. Karena itulah, sebagian syafiiyah memfatwakan untuk mengacu kepada ayam jantan yang sudah terbukti, dalam menentukan waktu.
Oleh karena itu, kita sering mendengarnya berkokok di waktu subuh meskipun cahaya matahari masih belum terlihat. Namun, suara kokokan ayam ini terkadang juga terdengar di tengah malam.
Tidak perlu takut jika kita mendengar suara kokokan ayam di tengah malam, apalagi dengan adanya berbagai mitos yang berkembang tentang kokokan ayam di malam hari. Karena pada saat ayam berkokok itulah, sebenarnya dia melihat adanya atau kedatangan malaikat.
Hal ini juga dijelaskan dalam satu hadis, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari setan karena dia melihat setan,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis itu, dijelaskan pula jika kita mendengar ringkikan keledai, maka dianjurkan untuk berdoa meminta perlindungan, karena sesungguhnya keledai tersebut sedang melihat adanya setan di sekitarnya.
Dan jika kita mendengar ayam berkokok, meski tengah malam sekali pun, juga terdapat doa ketika ayam berkokok tengah malam yang bisa kita baca saat mendengar kokokan ayam di tengah malam.
